Kisah ini bermula, ketika aku jadi seorang pengajar. Awalnya dikasih 14 anak SD kelas 1,, ada yg super fast, ada yg fast, ada yg normal, ada yg low, ada yg super low. ini berdasarkan tingkat daya serap ilmunya dan daya "adaptasi"nya.
CELAKANYA, daya serap ilmu dan daya "adaptasi" masing-masing anak itu berbanding terbalik untuk golongan super fast, fast, low, dan superlow. khusus yg normal aja yg berbanding lurus.
terjadilah macam-macam pergulatan yg membuatku eneg, empet, bahkan sempet protes "kenapa aku dijadikan salah satu yg berdiri di barisan pengajar???!!!!" (yg baca pasti bilang aku lebay, padahal cuma 14 anak kn?!)
aku sabar kok, aku berusaha tenang dalam menyampaikan semua ilmu yg wajib ku berikan, sampai pada akhirnya hari yg kunantikan datang juga. hari kenaikan tingkat!! (sekedar info: aku ngajar ditingkat 2)
hari kenaikan tingkat itu diadakan, kalo ada 2 kelompok yang mau naik tingkat, jadi, nanti ada 1 kelompok yg naik ke tingkat 3, dan sisanya jadi 1 kelompok yg tetep di tingkat 2 (biasanya kelompok kedua itu isinya yg low-super low)
pada akhir tes, jadilah aku menerima tugas sebagai pengajar 9 anak yg tinggal tingkat, alias tetep tingkat 2.
macem-macem respon yg aku dapet, mulai dari anak yg nggondok g mau belajar lagi, makin males belajar, "tar paling juga g naik lagi" alasannya.. miris juga sih,,
tapi yg paling membahagiakan adalah anak yg dulunya low tapi aktif gaol jadi semangat 7x lipat belajarnya!! aku jadi benar2 terharuu :')
akhirnya segala macam cara aku terapkan supaya para anak "spesial" ini bisa naik tingkat. terbesitlah ide.. "anak-anak kan mudah lupa, tapi kalo diajarkannya sering dan berkali-kali pasti ingat!"
akhirnya, setiap hari aku tuntun mereka secara klasikal untuk membaca halaman-halaman yang buat mereka sangat susah untuk dibaca. sudah berjalan 2 minggu, dan menurutku sudah sangat banyak kemajuan yg mereka alami, 5 dari 9 anak menunjukkan perubahan yg sangat memuaskan.
hari ini, aku mulai menyuruh mereka membaca sendiri tanpa bantuanku, Alhamdulillah, sudah lancar dibanding 2 minggu yg lalu.. pikirku mereka pasti bisa melanjutkan sisa halaman yg jarang ku tuntun bacaannya..
sialnya, harapanku gak terjadi, bahkan lebih sial lagi, mereka bisa membaca bacaan latihan yang sering ku tuntun TANPA melihat bukunya.. :(
TERNYATA caraku melatih mereka bukan membuat mereka MAMPU tapi HAPAL .... MAMPUSSS..... --)"
No comments:
Post a Comment